Sedikit beralih dari dunia travelling, kali ini saya akan membuat tulisan tentang Srikandi. Siapakah Srikandi? Seringkali Srikandi sering digunakan sebagai kata ganti untuk para wanita yang mempunyai peranan penting, atau prestasi tertentu misalkan atlet, ilmuwan, atau tokoh wanita Indonesia yg mampu berprestasi. Kenapa Srikandi? sedikit saya akan memberikan sedikit penjelasan yang saya tahu mengenai Srikandi, yang merupakan salah satu tokoh pewayangan yang terkenal di Indonesia.
Srikandi, yang bernama lengkap Dewi Wara Srikandi merupakan anak dari Prabu Drupada dan Dewi Gandawati yang dilahirkan dengan normal. Srikandi mermpunyai dua saudara yaitu Dewi Dropadi dan Drestadyumna. Kedua saudaranya lahir dari puja semedi, Dewi Dropadi melalui bara api pemujaan sementara asapanya menjadi Drestadyumna.
Srikandi
adalah wanita pemberani dan cekatan. ia sangat pandai memainkan panah.
Kepandaiannya berolah senjata panah tersebut didapatkan dari Arjuna,
dalam kisah Srikandi Ajar Manah.
Ketika
dewasa Srikandi dilamar oleh Prabu Jungkung Mardeya raja dari
Paranggubarja tetapi Srikandi menolaknya karena ia lebih mencintai
Arjuna. Arjuna
pun jatuh cinta kepada Srikandi muridnya, dan kemudian melamar
Srikandi. Walaupun Srikandi diam-diam telah jatuh cinta kepada Arjuna
gurunya, ketika dilamar Srikandi tidak menerima begitu saja lamaran
Arjuna, melainkan mengajukan dua syarat kepada Arjuna. Syarat yang
pertama Arjuna harus bisa membangun taman Maerakaca (Sekarang dijadikan nama taman di Semarang). Syarat yang ke dua,
Arjuna harus dapat mencarikan sosk wanita yang dapat mengalahkan
dirinya.
Untuk
memenuhi permintaan Srikandi Arjuna mengajukan isterinya yaitu Dewi
Larasati. Dewi Larasati ini sangat mahir memainkan senjata panah karena
sudah dilatih oleh Arjuna. Perhitungan Arjuna tepat, Dewi Larasati dapat
mengalahkan Srikandi. Setelah kedua syarat tersebut dipenuhi, Dewi Srikandi pun bersedia menjadi istri Arjuna.
Setelah
bergabung dengan Pandawa dan resmi menjadi isteri Arjuna, Srikandi
menjadi salah satu senopati andalan negara Amarta. Ia mendapat tugas
mengamankan seluruh penghuni kasatrian Madukara, tempat tinggal keluarga
besar Arjuna.
Tetapi sayang, sebagai wanita Srikandi tidak dikaruniai anak dari Arjuna.
Dalam perang Baratayuda Srikandi adalah satu-satunya senopati wanita dari pihak Pandawa. waktu itu ia melawan Senopati Hastinapura yang saktimandraguna yaitu Resi Bisma. Dalam perang tanding Srikandi berhasil mengalahkan Resi Bisma. Inilah mengapa ketika menyebut wanita-wanita yang pemberani,cekatan, maupun berprestasi, tidak jarang nama Srikandi dicatut sebagai lambang hal tersebut.
Lain wayang jawa, lain pula Mahabarata versi India. Sedikit menceritakan tentang Srikandi versi India.
Shikandi adalah seorang tokoh dalam wiracarita MAHABHARATA. Putra
Drupada, ia berjuang dalam perang Kurukshetra di pihak Pandawa. Dia telah lahir di masa sebelumnya sebagai seorang wanita bernama Amba, yang ditolak oleh Bisma untuk menikah.
Karena
merasa terhina dan ingin membalas dendam, Amba melakukan tapa dan
penebusan dosa besar dengan keinginan untuk menjadi penyebab kematian
Bisma. Amba kemudian dilahirkan kembali sebagai Shikhandini (wanita).
Dari
dia lahir,terdengar suara dewata yang memerintahkan kepada ayahnya
untuk membesarkannya sebagai anak laki-laki. Jadi Shikhandini dibesarkan
seperti pria dan mengganti namanya Shikhandi, terlatih dalam peperangan dan akhirnya menikah.
Pada
malam pernikahannya, istrinya menghinanya pada saat menyadari kenyataan
sebenarnya. Dengan maksud untuk bunuh diri, ia melarikan diri dari
Pancala, tetapi diselamatkan oleh seorang Yaksha yang bersedia untuk
menukarkan kelaminnya dengan Shikhandi .
Shikhandi kembali
ke keraton sebagai seorang pria dan telah menikah hidup bahagia bersama
istri dan punya anak juga. Setelah kematiannya, kejantanannya
dikembalikan kepada Yaksha dan Shikhandi mati sebagai wanita.
Dalam
pertempuran di Kurukshetra, Bisma mengenalinya sebagai titisan dari
Amba yang terlahir kembali, dan tidak ingin untuk melawan 'seorang
wanita', sehingga dia menurunkan senjatanya. Mengetahui bahwa Bisma akan
bereaksi demikian terhadap Shikhandi, Arjuna bersembunyi di belakang
Shikhandi dan menyerang Bisma dengan tembakan anak panah yang mematikan.
Jadi,
hanya dengan bantuan Shikhandi, Arjuna mengalahkan Bisma, yang telah
hampir tak terkalahkan sampai saat itu. Shikhandi akhirnya dibunuh oleh
Aswatama pada hari ke-18 pertempuran.
Demikian sedikit cerita tentang Srikandi yang diolah dari berbagai macam sumber. Srikandi merupakan salah satu tokoh pewayangan wanita yang terkenal akan kepintarannya memanah. Lain kali akan diulas mengenai tokoh wayang yang lain. Mohon maaf apabila terdapat berbagai salah kata atau cerita :)