Jakarta, sebuah kota dimana banyak orang mencoba peruntungan nasib disana. Tidak sedikit orang yg menuju Jakarta untuk mengais rejeki. Jumlah pendatang pun semakin banyak, dan saya merupakan salah satunya. Meskipun pada awalnya tidak ingin berada di kota satu ini, tapi apa boleh dikata, nasib membawa saya kesini dan bekerja disini. Yang penting semua wajib disyukuri.
Setelah beberapa lama di Jakarta, memang semuanya terlihat padat dan kacau (*memang itu adanya haha). Dari macet, angkot atau kopaja yang cari penumpang berhenti sembarangan, orang nyebrang jalan kaya gak takut mati, dan pengemudi baik motor atau mobil yang kadang seenaknya. Ya itulah warna warni jakarta.
Menariknya memang di kota ini,dimana pusat ekonomi dan pemerintahan jadi satu, banyak sekali event yang jarang kita temui di kota lain, seperti festival film,seni ataupun yang lain. Informasi gampang sekali diperoleh di kota ini(* ya iyalah). Hal yang agak susah ketika kita berada di daerah, meskipun tidak semua kota, kurang event yang berkualitas, baik itu tentang pendidikan,budaya atau yang lain serta tidak jarang kita ketinggalan informasi meskipun sekarang kita berada di era internet.
Beberapa hari yang lalu saya sempat berkunjung ke kota Medan, yang awalnya saya pikir berbeda dari Jakarta, ehh ternyata tidak jauh beda dari Jakarta, macet memang tidak separah Jakarta, dan memang semua kendaraan berebut melewati jalan, tapi macetnya "kacau" (bukannya macet emang selalu kacau ya??haha). Maksud saya, yang saya lihat kalau di Jakarta macet itu "sedikit" teratur, kendaraan masih sabar menanti(karena uda terbiasa kali ya?) nah kalo di kota Medan, susah ditemuin yang kaya gini. Ya itu sekedar pendapat saya yang baru 2x berkunjung ke kota Medan, mudah-mudahan ada itikad baik dari pemerintah untuk membenahi masalah-masalah seperti ini, karena memang indikasinya kota-kota besar di Indonesia arah masalahnya saya pikir tidak jauh beda, macet, padatnya jumlah penduduk, dan kesejahteraan masyarakatnya. Untuk solusi dan penanganan, saya pikir sudah banyak ahli yang mampu untuk memecahkan masalah ini, tinggal mau atau tidak pemerintah untuk melakukannya?
Akhir kata, jadi ingat lagu "Siapa Suruh Datang Jakarta ? " Ya ini lah Jakarta dan orang2 yang memutuskan untuk bergelut didalamnya :)