Makanan Organik

Bahan makanan organik

Beberapa hari yang lalu saya memutuskan mampir di salah satu restoran cepat saji yang ada di pinggir jalan saat saya sedang melakukan perjalanan ke tempat teman saya. Pada saat memesan menu makanan, penjual makanan pun memberi tahu bahwa hanya tersedia nasi organik saja, saya bilang tidak masalah, kemudian memesan makan dan menghabiskannya karena memang sudah lapar sedari tadi. 

Hal iseng yang terlintas dikepala saya adalah hal yang diucapkan penjual tadi mengenai nasi organik, memang produk organik sudah lama dijadikan menu makanan di tempat satu ini dan sudah lewat masa hebohnya (*mungkin ) tapi tetap saja, bukannya nasi itu semua harusnya organik ya? jika kita melihat pengertian dari organik itu sendiri. Organik dalam pembuatan makanan itu sendiri tanpa mengandung pestisida dan bahan kimiawi pabrik lainnya. Berarti selama ini kita makan pestisida donk ?? *emang kenyataannya seperti itu, sayur,buah,daging dll saat ini hampir semuanya menggunakan pestisida dan berbagai macam bahan kimia. 

Kenapa gak sedari dulu ya ? Dan lucu jg jika kita memakan yang organik memakan biaya tambahan, padahal kan memang pembutannya tidak memerlukan berbagai macam hal sintetis yang menambah biaya, malahan harusnya lebih murah (*maunya haha) karena tidak menambahkan hal-hal kimia aneh tadi..Ya itu sekedar hal iseng yang terlintas di pikiran saya tanpa mengetahui alasan dibalik penambahan biaya tersebut. Yang pasti semua yg berbau cepat saji dan berbahan kimia memang tidak baik bagi tubuh. Banyak riset dan studi menyebutkan hal ini, anda bisa mencarinya di google kalaupun anda mau :)


Dari sinipun saya penasaran, bagaimana pembuatan segala macam makanan yang organik ini ? Ternyata memang segala hal yang berbau organik ini juga harus mendapat sertifikasi organik, dari cara pembuatan, bahan makanan hewan ternaknya misalnya, dan lingkungan tempat memproduksi makanan organik ini. Sertifikasi ini diberikan oleh Indonesian Organic Farming Inspection & Certification (Inofice) yang mengikuti standar dunia mengenai makanan organik. Makanan organik ini menjadi bisnis yang lumayan besar saat ini, dari MLM, ekspor impor sampai yang lain. 

Drupadi istri siapa ??


Ide membuat tulisan kali ini datang dari seorang teman yang tiba-tiba mengirim pesan kepada saya, dan bertanya kepada saya, "Siapakah suami dari Drupadi ?? ", karena memang saya sendiri agak samar mengetahui tokoh wayang yang satu ini. Ada satu cerita yang saya tau, bahwa Dewi Drupadi merupakan istri seorang Yudhistira, ternyata cerita tidak sampai di situ. Karena cerita yang saya ketahui merupakan sebuah cerita Mahabarata versi jawa, yang disadur dari India. Alhasil mulailah saya mengingat dan mencari tau ttg sosok dewi yang satu ini.


Puteri cantik keturunan Dewi Api ini merupakan seorang anak dari Prabu Drupada yang merupakan raja kerajaan Pancala. Singkat cerita, Drupadi dijadikan hadiah sayembara lomba memanah yang diadakan oleh ayahnya. Para peserta dari seluruh negeri pun berkumpul mengikuti sayembara ini, termasuk para Pandhawa dan Karna.  


Para peserta pun mencoba untuk memanah sasaran di arena, namun satu per satu gagal.Karna berhasil melakukannya, namun Drupadi yang puteri seorang raja menolaknya dengan alasan bahwa ia tidak mau menikah dengan putera seorang kusir, padahal sebenarnya Karna merupakan anak dari Kunti yang juga ibu dari Pandhawa. Karna pun kecewa dan perasaannya sangat kesal. Setelah Karna ditolak, Arjuna tampil ke muka dan mencoba memanah sasaran dengan tepat. Panah yang dilepaskannya mampu mengenai sasaran dengan tepat, dan sesuai dengan persyaratan, maka Dewi Drupadi berhak menjadi miliknya. Pandhawa pun pulang dengan hadiah yang diperolehnya. Sesampai dirumah, tanpa mengetahui hadiah sayembara tersebut, Kunthi pun meminta agar hadiah tersebut dibagi secara rata kepada kelima Pandhawa. Ketika akhirnya tau, Kunthi pun tidak ingin berbohong dan menarik kata-katanya, akhirnya Drupadi pun menjadi istri Pandhawa. Drupadi bergiliran setiap setaun menjadi istri kelima Pandhawa tersebut. Drupadi memiliki keturunan dari kelima Pandhawa yang diberi nama Pancawala :
  1. Pratiwinda (dari hubungannya dengan Yudhistira)
  2. Sutasoma (dari hubungannya dengan Bima)
  3. Srutakirti (dari hubungannya dengan Arjuna)
  4. Satanika (dari hubungannya dengan Nakula)
  5. Srutakama (dari hubungannya dengan Sadewa)

Cerita yang saya paparkan tadi merupakan cerita versi India dimana memang poliandri menjadi hal umum disana. Namun ketika masuk ke daerah Jawa dimana hal ini tidak lazim, Drupadi menjadi istri Yudhistira saja. 


Demikian sekilas tulisan mengenai Drupadi, mungkin ada yang salah atau kurang tepat bisa didiskusikan lagi. Dunia Wayang memang selalu menarik :)

Danau Toba



Sebuah posting yang boleh dibilang terlambat....masih seputar cerita saya dari perjalanan ke Medan beberapa waktu yang lalu. Tidak puas rasanya ketika bertugas di kota ini tidak jalan-jalan ke sebuah objek wisata yang sudah dikenal banyak orang, Danau Toba. Sebuah Danau yang sudah terkenal dengan keindahannya dan merupakan danau terbesar di dunia. 

Memakan waktu yang cukup lama jika kita akan menuju Danau Toba dari Medan, kurang lebih sekitar 5 jam perjalanan dari kota Medan. Kami mulai perjalanan sore hari dari kota Medan dan sampai di Danau Toba tengah malamnya. Sejenak jalan-jalan disekitar penginapan namun akhirnya, kami memutuskan untuk tidur dan bangun di pagi hari untuk melihat matahari terbit.


Keesokan paginya kamipun bergegas melihat matahari terbit. Jam 6 pagi kami sudah keluar dari kamar dan mencari posisi yang pas untuk melihatnya. Namun ternyata, tempat kami kurang strategis untuk melihat matahari terbit, kamiupun berpindah tempat agak lebih tinggi demi bisa melihat matahari terbit di Danau Toba. Padang rumput dan semak belukar pun kami lewati ketika sudah sampai di daerah yang agak lebih tinggi. Sebuah pemandangan yang luar biasa melihat matahari terbit dari tempat ini :)




sesaat sebelum matahari terbit


Toba dari bukit


Setelah beberapa saat berfoto diatas.kamipun turun untuk meikmati keindahan danau, dan saarapan pagi..sayang, kita tidak sempat berkunjung ke P. Samosir karena terbatasnya waktu, mungkin lain kali kalo ada waktu akan berkunjung ketempat ini lagi :)

Pada kunjungan selanjutnya..saya berniat mengunjungi Brastagi, namun ternyata jalan menuju sana baru saja longsor..apaboleh dikata memang belom berjodoh jalan2 di kota Medan lagi :D Semoga nantinya bisa berkunjung kembali.

Horas !!









Lifescapes

random thoughts and passion of my life

About Me

My Photo
bhagas
sleep deprived person
View my complete profile

Blog Archive