Nuke Blast

these are the biggest nuke explosion that ever happen in our beloved earth...

1. Canopus Bomb




this photo taken in Fangataufa, July 3, 1970 by French army . This bomb codename is Canopus, and have a strength of 914 kt explosion.



2. Upshot-Knothole Operation




Upshot-Knothole operation was held in Nevada Proving Ground between March 17 and June 4, 1953, to test a new type of bomb that use theory of fission and fusion. The house in the picture is 3500 feet from the center of explosion. The camera itself is protected by 2 inch layer so it won't be blown away by the explosion. It only takes 2,6 second for the bomb to reach that house.

3. Crossroads Operation



July 1, 1946 in Marshall Islands, this operation called Crossroads Operations. An explosion-shaped mushroom / fungus occurs in the North Pacific Ocean, and it is the first explosion of 2 explosion in the Crossroads operation. German and Japan warships were also can be seen in this picture.


4. Bravo Bomb




Bravo bomb testing is the worst in U.S. history because of the disaster caused by the radiation. An error happen because the U.S. make a wrong calculation about the weather condition.


5.Trinity Bomb




Trinity bomb was the first atomic bomb test held by U.S government. This test was taken on July 16 1945, 55 miles towards the southeast of Socorro, New Mexico, which is now the White Sands Missile Range. His brother, the "Fat Man" was the bomb that being dropped in Nagasaki, using the same concept as this one. The strength of this bomb is "only" 20 kiloton.


6. Badger Bomb



The strength of this bomb is 23 kiloton. This pic was taken on April 18 1953 at the Nevada test site. This bomb was a part of Upshot-Knothole Operation.


7. Little Boy and Fat Man



Little Boy and Fat Man were the bomb that being used in Hiroshima and Nagasaki, Japan. This was the first atomic bomb attack from US to Japan with a legal permission from former US President, Harry S. Truman. Little boy explode in August 6 1945 and Fat Man 3 days after that. This two atomic bomb attack make 200.000 people died and end Japan resistance ini World War 2


*taken from various resources

"Seksinya Kemiskinan"



Judul dari tulisan ini saya ambil dari kompas edisi 31 Mei 2009 yang menyorot tentang kemiskinan yang dijadikan komoditas penghasil uang yang marak terjadi akhir-akhir ini. Dari mulai sebagai bahan jualan politik sampai tayangan publik di televisi, bahkan dijadikan sebuah paket wisata untuk menarik wisatawan yang ingin melihat potret kemiskinan yang ada di Indonesia saat ini.

"Jakarta Hidden Area Tour" namanya. Sebuah paket wisata yang membutukan biaya dari 65 sampai 165 dollar AS. Peserta tour ini biasanya paling banyak berjumlah 4 orang.
"Kok ya ada model tour seperti ini ??" pikiran saya bertanya-tanya akan hal ini. Sang penggagas acara ini pun tentunya menuruti permintaan pasar yang boleh dibilang tinggi, utamanya dari turis mancanegara. Apakah tidak sungkan menawarkan sebuah program seperti ini? Kalo ditanya sungkan pasti jawabnya iya, tapi toh tetap saja dilakukan.

lalu apa reaksi "si miskin" terhadap hal ini??Ditanya seperti itu pastinya mereka jengkel akan perilaku ini, seperti yang saya baca dalam artikel tersebut. Tidak hanya paket wisata, seringkali mereka juga diambil gambarnya dan kemudian masuk menjadi potongan sebuah klip, film atau sekedar pameran yang tidak jarang menghasilkan keuntungan material bagi pembuatnya namun tidak bagi objek yang ada didalamnya.

Saya kaget dan tak percaya ketika pertama kali membaca artikel di koran tersebut. Kemiskinan begitu menariknya dijadikan objek oleh berbagai macam kalangan, dari mulai politikus sampai produser televisi. Menurut data Bappenas, angka kemiskinan tahun 2009 meningkat menjadi 33,7 juta jiwa atau sekitar 14% dari seluruh jumlah penduduk Indonesia. Ini tentu “dagangan” yang menggiurkan untuk menaikan perolehan suara. Maka ramai-ramai mengklaim menjadi parpol yang membela “wong cilik”, pro rakyat atau semacamnya. Dengan bahan kampanye yang selalu sama yaitu seakan-akan peduli kaum miskin dan banyak janji yang ditebar seolah memberi harapan baru bagi masyarakat.

Tak ubahnya seperti para politisi yang pandai beretorika, para produser pun menjadikan kemiskinan sebuah komoditi untuk diputar di televisi. Diputarlah otaknya mengemas sebuah acara yang mampu memperoleh rating yang mampu menarik animo masyarakat banyak. Lahirlah acara yang berseliweran di televisi saat ini, seperti
Minta Tolong, Bedah Rumah, Uang Kaget, Dibayar Lunas, Tukar Nasib, Pemberian Misterius, Tangan di Atas dan masih banyak lagi.

Terlepas dari efek acara tersebut bagi pemirsa dan dampak langsung bagi "si miskin" yang terlibat dalam acara, toh menurut saya acara tersebut kurang etis. Memanfaatkan kondisi ekonomi orang lain untuk meraih keuntungan. Lain lagi ketika keuntungan tersebut diberikan untuk berbagai kegiatan sosial, ataupun diberikan kepada yang berhak...memangnya ada??

Namun begitu setidaknya "si miskin" tadi mendapat sedikit manfaat dari acara tersebut, entah sembako atau barang-barang lainnya. Tapi tidak jarang hal tersebut kadang memberikan harapan semu kepada "si miskin" ketika ada kamera yang berkeliaran disekitar mereka, berharap itu adalah sebuah reality show yang bisa merubah hidup mereka seketika. Padahal ada hal yang lebih baik ketika mereka mau berusaha sendiri.

Semoga berbagai acara tadi dapat membuka mata kita dan pemegang kebijakan diatas sana untuk lebih memberikan langkah nyata dalam mengurangi kemiskinan yang ada di sekitar kita seperti tertuang dalam konstitusi kita bahwa fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara. Tentunya bukan kemiskinannya yang dipelihara agar terus dapat mengambil keuntungan dari acara-acara tadi, namun benar-benar membutuhakan langkah kongkret untuk mengentaskan kemiskinan di negeri ini.

Masalah eksploitasi kemiskinan ini tentunya hal yang sensitif di masyarakat. Etis atau tidak?? Apa ya pantes?? ketika hal tersebut dijadikan sarana pencari keuntungan....

Opening

kurang lebih selama lebih dari 4 bulan saya tidak menulis. Lega rasanya akhirnya bisa nulis di blog ini...


sedikit berbicara mengenai konsistensi, tidak mudah memang, apalagi bagi seseorang yg baru belajar menulis seperti saya. Keringnya ide, keengganan untuk menulis, sibuk dan banyak kegiatan selalu dijadikan kambing hitam oleh saya.

menulis memang bukan perkara instan, setidaknya hal itu terbukti dari pengalaman saya. Menulis merupakan sebuah proses terus menerus yang selalu kita asah disetiap tulisan kita. Yang kadang membutuhkan studi dulu atau bahkan asal ngomong seperti saya ini. Menulis mengajak kita untuk selalu berpikir dan peka terhadap lingkungan sekitar. Mengembangkan ide dan imajinasi sang penulis.

namun tidak menulis selama 4 bulan menurut saya terlalu berlebihan. Inilah kadang yang selalu membelenggu saya, inkonsistensi ide dan kreatifitas. Semoga saya tidak meninggal blog ini lagi dan bisa selalu dapat "wangsit" untuk menulis...


salam..!




facebook mania??


Facebook, sebuah situs yang diluncurkan oleh Mark Zuckerberg pada 4 Januari 2004 ini memang sudah mendunia. TIdak hanya sebagai situ jejaring sosial namun juga sebagai sarana usaha, mencari kerja bahkan untuk urusan kampanye seseorang atau golongan tertentu.

Pengguna situs ini pun beragam, dari orang tua, anak kecil, selebritis hingga politisi. Hampir setiap hari ribuan orang mengkases situs yang satu ini diseluruh dunia. Bahkan jika dibanding pendahulunya, yaitu friendster maka facebook boleh dibilang lebih populer dan banyak diakses oleh orang. Berikut ini adalah perbandingan antara friendster dengan facebook :


Pengguna dari Indonesia pun tidak mau kalah, setelah sempat booming dengan friendster maka sekarang giliran facebook. Situs ini mewabah di Indonesia, tua muda besar kecil pun memakai situs ini. Selain karena lebih menarik juga karena lebih ringan dibanding situs pendahulunya. Pengguna di Indonesia masuk top 10 dari jajaran pengakses situs ini.



traffic dari situs yg satu ini di Indonesia pun termauk cukup besar menempati urutan ke empat, dari berbagi situs yg sering diakses di Indonesia.



sekarang ini hampir setiap hari rasanya setiap orang yang memiliki akses internet membuka facebook, atau biasa disebut dengan facebook-ing termasuk saya dan teman-teman saya. Saya pun juga menemukan artikel di kompas tentang 10 tanda kecanduan facebook, yaitu

  1. Facebook telah menjadi homepage internet di komputer atau laptop Anda. (kalau yang ini saya tidak)
  2. Anda mengubah status lebih dari dua kali sehari dan rajin mengomentari perubahan status teman. (yang ini tidak juga)
  3. Daftar teman Anda sudah melebihi angka 500 orang dan setengahnya hampir tidak dikenal. (daftar teman saya memang lebih dari 500, tapi sekitar 80 persen lebih saya kenal)
  4. Bila sedang jauh dari komputer, Anda mencek facebook melalui BlackBerry, iPhone, atau ponsel pintar lainnya (ga segitunya juga)
  5. Rajin membaca profil teman lebih dari dua kali sehari, meski ia tidak mengirimkan pesan atau men-tag Anda di fotonya.(tidak juga)
  6. Anda mengubah profile foto lebih dari 12 kali.(tidak, foto profile aj cuman punya dua)
  7. Anda membaca artikel ini sambil mencek facebook.(tidak)
  8. Anda membersihkan "wall" agar terlihat sudah lama tidak masuk ke fb. (buat apa coba??)
  9. Anda menjadi anggota lebih dari 10 grup dan merespons setiap undangan meski sebenarnya tak berminat.(saya memang menajdi anggota bnyk grup, cuman saya selalu memilah grup mana yang akan saya ikuti)
  10. Anda mengubah status hubungan hanya untuk meningkatkan popularitas di facebook. (ga pernah, pgnnya berubah statusnya cuman kok engga keturutan terus)
kalo berdasar acuan diatas, saya berarti bukan termasuk pecandu fb, menurut saya,untungnya...
tetapi memang situs-situs yang seperti ini yang mengakibatkan produktivitas kerja seseorang berkurang. Bahkan menurut studi di Inggris dan Australia menyebutkan bahwa adanya keterkaitan antara facebook dengan angka perceraian disana.(kok bisa itu lho..??)

segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik, tergantung dari diri kita sendiri untuk mengontrolnya. Pesan buat temen kampus, jgn keseringan maen pet society lho ya,hehe...

nah apakah anda termasuk pecandu facebook?? :D

Semarang kaline banjir..

hujan lebat yang melanda kota Semarang selama kurang lebih dua hari dari Sabtu(7 Februari 20009) hingga Minggu kemarin(8 Februari 2009) mengakibatkan kota saya yang satu ini lumpuh jalur darat maupun udara. Genangan air di kota lama membuat stasiun Tawang berhenti beroperasi, air dimana-mana. Bandar udara Ahmad Yani pun tak dapat digunakan, pantura pun putus. Banjir memang sudah mengakrabi kota ini sejak jaman dahulu kala, antisipasi dari pemerintah pun menjadi tanda tanya buat saya, terlepas dari faktor alam itu sendiri.

Semarang kaline banjir, jo sumelang yen dipikir....Sepenggal lagu lantunan waljinah yang sering terdengar sejak dulu. Ya, semarang sebuah kota di pantai pesisir utara pulau jawa sejak jaman penjajahan dulu memang sudah terkenal bajirnya. Saya pun juga sudah sering dengan keadaan yg satu ini. Jadi singkat cerita rencananya kemarin minggu ini saya rencana balik ke Surabaya naek kereta, tapi karena stasiun tawang banjir,kereta delay akhrnya saya cancel, untuk membatalkan tiket tersebut saya harus kestasiun, alhasil saya dan bapak saya naek becak ke stasiun...uda lama jg ga naek becak bareng bapak..

beberapa foto pada saat naik becak ke stasiun tawang, maap gambarnya burem soalnya cuma pake kamera hape seadanya...

Stasiun Tawang

di dalam stasiun

Kantor pos besar kota Semarang

Polder Tawang

Itulah sedikit gambar yang sempat-sempatnya saya ambil pada saat hujan dan banjir kemaren, kurang kerjaan memang...:D

dan ini gambar Semarang pada saat jaman belanda dahulu, tetap dengan banjirnya..

ayo kapan ini banjir bisa ditanggulangi, kalo gini terus bisa ilang Semarang..

permen..??!


Postingan di tahun yang baru...!:D

Tengah bulan tiba, stok kebutuhan sehari-hari di kos pun sudah mulai habis, akhirnya saya memutuskan untuk membeli lagi kerperluan saya di sebuah swalayan di dekat kampus. Setelah beberapa saat memilih-milih barang belanjaan, saya pun membayar barang-barang tersebut di kasir. Tak berapa lama setelah menghitung jumlah yang harus saya bayar, si penjaga kasir memberikan uang kembalian saya bayarkan plus bonus sebuah permen. Saya pun berlalu dari swalayan tersebut menuku kos saya.

Dalam perjalanan sambil menikmati permen yang tadi saya dapat dari kasir, tiba- tiba kepikiran sesuatu. Perasaan setiap saya membeli sesuatu dan kembaliannya sertaus,dua ratus ataupun tiga ratus rupiah, seringkali ditukar dengan permen. Dan permen inipun biasanya memang sudah disediakan di mesin kasir tersebut, berarti memang hal seperti ini sering terjadi dan dibiasakan.

Setelah sampai di kos, saya pun iseng mencari-cari artikel seputar hal ini di internet, dan ternyata banyak juga yang mengalami hal serupa. "Kita kan bayarnya pakai uang, bukan permen..!!", kurang lebih seperti itu penggalaman kalimat di salah satu artikel tersebut. Kekesalan ibu ini pun sudah dilaporkan ke pihak customer service dan dimasukkan kedalam surat pembaca, namun tidak ada tanggapan yang berarti. Sudah menjadi kebiasaan ternyata di beberapa swalayan di negeri ini, menjadikan permen sebagai alat tukar seperti jaman dulu saja.

Apa iya pihak swalayan/toko tersebut tidak bisa menyediakan uang receh untuk kembalian?Bukannya apa-apa, namun kok seperti sudah menjadi kebiasaan bahwa kembalian yang tidak terlalu banyak, bisa diganti dengan permen?sejak kapan permen menjadi alat tukar di negeri ini?Kalau memang iya, besok-besok saya akan mengumpulkan permen tersebut dan membawanya ke swalayan ketika saya akan membeli barang-barang saya,hehe..:D

Lifescapes

random thoughts and passion of my life

About Me

My Photo
bhagas
sleep deprived person
View my complete profile

Blog Archive