Obrolan sana sini

Yang namanya sebuah pengalaman atau pelajaran baru memang bisa saja hadir dimana saja dan kapan saja.

Malam itu seperti biasa, saya mencari makanan disekitar komplek karena memang sedang malas untuk keluar lebih jauh. Setelah beberapa saat berputar-putar akhinya ada penjual sate yg memang sedang ada disitu. Ya akhirnya saya memesan sate untuk makan malam.


Sambil menunggu sate matang, kamipun ngobrol kesana kemari. Sampe akhirnya abang yg jual sate bilang "Mas, mahasiswa itu kok goblok-goblok ya?kok pikirannya kerja terus sama orang.." dari situ langsung dilanjut "..kok gak ada kepikiran mandiri?tiap lulus pengennya kerja di perusahaan,jadi pegawai atau yg lain.." setelah itu cak penjual sate bercerita bahwa dia dulu juga pernah kerja sama orang tapi dari situ dia cmn mengambil ilmunya saja. Dengan sedikit modal nekat akhirnya abang penjual sate tadi berani membuka sendiri usahanya dan diapun selalu berusaha bersyukur atas semuanya..

Itu tadi sedikit cerita saya dari penjual sate. Lain lagi ketika saya jogging pagi di stadion its. Hal yg biasa saya lakukan paling tidak 2-3 kali seminggu. Dimana saya banyak joging ditemani orang-orang yang sudah berumur (kemana anak mudanya??).

Setelah berputar-putar lintasan stadion, akhirnya saya pun istirahat. Karena masih ingin berada disana, maka saya pun berputar-putar dan akhirnya bertemu dengan salah seorang penjaga stadion yang baru saya lihat dan akhirnya kami ngobrol kesana kemari. Singkat cerita beliau mempunyai usaha berjualan apel tapi sedang ditinggalkanya dan akhirnya memilih untuk masuk menjadi pegawai di its karena menginginkan pendapatan yg stabil. Ada sedikit rasa kecewa kenapa usaha tersebut ditinggal tapi beliau berusaha untuk menjalankan usahanya lagi yang memang mempunyai profit lebih besar meskipun tidak stabil.

dari ngobrol ini saja paling tidak sudah memberikan pengalaman baru bagi saya. Seringkali memang kita terpaku untuk masuk ke perusahaan perusahaan besar dengan gaji yang lumayan dan boleh dibilang stabil. Tetapi pasti ada terlintas di pikiran kita untuk mempunyai usaha meskipun pada akhirnya hanya sebatas pemikiran saja. Dari obrolan tersebut saya merasa sedikit "tertampar" karena ketidakberanian saya dalam melakukan sesuatu. Kalau boleh dibilang kalah sama bapak-bapak yg saya ajak ngobrol diatas tadi. Paling tidak sebagai seseorang yang mengenyam pendidikan sedikit lebih tinggi harusnya lebih berani dalam melakukan sesuatu. Kita harus percaya bahwasanya kita bisa. Seperti kata-kata favorit di sebuah buku yang menjadi best seller
"Man Jadda Wa Jadda" yang artinya kurang lebih "barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkannya"


Kita pasti bisa kawan!

0 comments:

Lifescapes

random thoughts and passion of my life

About Me

My Photo
bhagas
sleep deprived person
View my complete profile

Blog Archive